Selasa, 12 Oktober 2010

5 kualitas dari sebuah pensil

pertama:
pensil mengingatkan
kamu kalau kamu bisa
berbuat hal yang hebat
dalam hidup ini.
Layaknya sebuah pensil
ketika menulis, kamu
jangan pernah lupa
kalau ada tangan yang
selalu membimbing
langkah kamu dalam
hidup ini. Kita
menyebutnya Tuhan, Dia
akan selalu membimbing
kita menurut
kehendakNya ”.
kedua:
dalam proses menulis,
nenek kadang beberapa
kali harus berhenti dan
menggunakan rautan
untuk menajamkan
kembali pensil nenek.
Rautan ini pasti akan
membuat si pensil
menderita. Tapi setelah
proses meraut selesai, si
pensil akan
mendapatkan
ketajamannya kembali.
Begitu juga dengan
kamu, dalam hidup ini
kamu harus berani
menerima penderitaan
dan kesusahan, karena
merekalah yang akan
membuatmu menjadi
orang yang lebih baik ”.
ketiga:
pensil selalu memberikan
kita kesempatan untuk
mempergunakan
penghapus, untuk
memperbaiki kata-kata
yang salah. Oleh karena
itu memperbaiki
kesalahan kita dalam
hidup ini, bukanlah hal
yang jelek. Itu bisa
membantu kita untuk
tetap berada pada jalan
yang benar ”.
keempat:
bagian yang paling
penting dari sebuah
pensil bukanlah bagian
luarnya, melainkan
arang yang ada di dalam
sebuah pensil. Oleh
sebab itu, selalulah hati-
hati dan menyadari hal-
hal di dalam dirimu ”.
kelima:
sebuah pensil selalu
meninggalkan tanda/
goresan …
Seperti juga kamu, kamu
harus sadar kalau
apapun yang kamu
perbuat dalam hidup ini
akan tinggalkan kesan.
Oleh karena itu selalulah
hati-hati dan sadar
terhadap semua
tindakan ”.

7 Kelebihan Kelebihan Syetan Syetan Dibandingkan Dibandingkan Manusia

1. Pantang menyerah
Setan tidak akan
pernah menyerah
selama keinginannya
untuk menggoda
manusia belum tercapai.
Sedangkan manusia
banyak yang mudah
menyerah dan malah
sering mengeluh.
2. Selalu Berusaha
Setan akan mencari
cara apapun untuk
menggoda manusia dan
agar tujuannya
tercapai, selalu kreatif
dan penuh ide.
Sedangkan manusia ingin
enaknya saja, banyak
yang malas.
3. Konsisten
Setan dari mulai
diciptakan tetap
konsisten pada
pekerjaanya, tak
pernah mengeluh dan
berputus asa.
Sedangkan manusia
banyak yang
mengeluhkan
pekerjaannya, padahal
banyak manusia lain
yang masih ngaggur.
4. Solider
Sesama setan tidak
pernah saling menyakiti,
bahkan selalu
bekerjasama untuk
menggoda manusia.
Sedangkan manusia,
jangankan peduli
terhadap sesama,
kebanyakan malah saling
bunuh dan menyakiti.
5. Jenius
Setan itu paling pintar
mencari cara agar
manusia tergoda.
Sedangkan manusia
banyak yang tidak
kreatif, bahkan banyak
yang jadi peniru dan
plagiat.
6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24
Jam tanpa
mengharapkan imbalan
apapun. Sedangkan
manusia, apapun harus
dibayar.
7. Suka berteman
Setan adalah mahluk
yang selalu ingin
berteman, berteman
agar banyak temannya
di neraka kelak.
Sedangkan manusia
banyak yang lebih
memilih mementingkan
diri-sendiri dan egois

kata Bijak

Orang yang berdoa
tetapi tidak berusaha
adalah seperti orang
yang
menembakkan panah
tanpa tali busur. ( Ali Bin
Abi Thalib R.A.)

Rahasia kecil kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan
adalah memusatkan
perhatian pada kebaikan
dalam diri orang lain.
Sebab, hidup bagaikan
lukisan: Untuk melihat
keindahan lukisan yang
terbaik sekalipun,
lihatlah di bawah sinar
yang terang, bukan di
tempat yang tertutup
dan gelap sama halnya
sebuah gudang. Rahasia
kebahagiaan adalah
tidak menghindari
kesulitan. Dengan
memanjat bukit, bukan
meluncurinya, kaki
seseorang tumbuh
menjadi kuat.
Rahasia kebahagiaan
adalah melakukan segala
sesuatu bagi orang lain.
Air yang tak mengalir
tidak berkembang.
Namun, air yang
mengalir dengan bebas
selalu segar dan jernih.
Rahasia kebahagiaan
adalah belajar dari
orang lain, dan bukan
mencoba mengajari
mereka.
Semakin Anda
menunjukkan seberapa
banyak Anda tahu,
semakin orang lain akan
mencoba menemukan
kekurangan dalam
pengetahuan Anda.
Mengapa bebek disebut
"bodoh"? Karena terlalu
banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan
adalah kebaikan hati:
memandang orang lain
sebagai anggota
keluarga besar Anda.
Sebab, setiap ciptaan
adalah milik Anda. Kita
semua adalah ciptaan
Tuhan yang satu.
Rahasia kebahagiaan
adalah tertawa bersama
orang lain, sebagai
sahabat, dan bukan
menertawakan mereka,
sebagai hakim.
Rahasia kebahagiaan
adalah tidak sombong.
Bila Anda menganggap
mereka penting, Anda
akan memiliki sahabat ke
manapun Anda pergi.
Ingatlah bahwa musang
yang paling besar akan
mengeluarkan bau yang
paling menyengat.
Kebahagiaan datang
kepada mereka yang
memberikan cintanya
secara bebas, yang
tidak meminta orang lain
mencintai mereka
terlebih dahulu.
Bermurah hatilah seperti
mentari yang
memancarkan sinarnya
tanpa terlebih dahulu
bertanya apakah orang-
orang patut menerima
kehangatannya.
Kebahagiaan berarti
menerima apapun yang
datang, dan selalu
mengatakan kepada diri
sendiri "Aku bebas dalam
diriku".
Kebahagiaan berarti
membuat orang lain
bahagia. Padang rumput
yang penuh bunga
membutuhkan pohon-
pohon di sekelilingnya,
bukan bangunan-
bangunan beton yang
kaku.
Kelilingilah padang hidup
Anda dengan
kebahagiaan.
Kebahagiaan berasal
dari menerima orang lain
sebagaimana adanya;
nyatanya menginginkan
mereka bukan
sebagaimana adanya.
Betapa akan
membosankan hidup ini
jika setiap orang sama.
Bukankah taman pun
akan tampak janggal bila
semua bunganya
berwarna ungu?
Rahasia kebahagiaan
adalah menjaga agar
hati Anda terbuka bagi
orang lain, dan bagi
pengalaman-pengalaman
hidup. Hati laksana pintu
sebuah rumah. Cahaya
matahari hanya dapat
masuk bilamana pintu
rumah itu terbuka lebar.
Rahasia kebahagiaan
adalah memahami bahwa
persahabatan jauh lebih
berharga daripada
barang; lebih berharga
daripada mengurusi
urusan sendiri

Minggu, 03 Oktober 2010

Sebab-sebab terkabulnya Doa

1. Musafir.
2. Berpenampilan hina.
3. Mengangkat kedua tangan.
4. Mengulang-ulang doa.
5. Menyebut Rububiyah Alloh.
6. Mengonsumsi yang halal.
Sifat mengangkat tangan dalam
doa:
1. Mengisyaratkan dengan
telunjuk, yaitu bagi khatib
tatkala berdoa di atas
mimbar.
2. Mengangkat tangan
tinggi-tinggi, yaitu ketika
doa istisqo’.
Adapun secara umum dengan
menengadahkan kedua telapak
tangan di depan dada seperti
seorang pengemis yang sedang
meminta-minta.

Kitab Takdir

Proses penciptaan
manusia dalam perut
ibunya dan penentuan
rezeki, ajal dan
amalnya serta
nasibnya sengsara
ataukah bahagia
Hadis riwayat Abdullah bin
Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. sebagai orang
yang jujur dan dipercaya
bercerita kepada kami:
Sesungguhnya setiap individu
kamu mengalami proses
penciptaan dalam perut
ibunya selama empat puluh
hari (sebagai nutfah).
Kemudian menjadi segumpal
darah selama itu juga
kemudian menjadi segumpal
daging selama itu pula.
Selanjutnya Allah mengutus
malaikat untuk meniupkan
roh ke dalamnya dan
diperintahkan untuk menulis
empat perkara yaitu:
menentukan rezekinya,
ajalnya, amalnya serta
apakah ia sebagai orang
yang sengsara ataukah
orang yang bahagia. Demi Zat
yang tiada Tuhan selain Dia,
sesungguhnya salah seorang
dari kamu telah melakukan
amalan penghuni surga
sampai ketika jarak antara
dia dan surga tinggal hanya
sehasta saja namun karena
sudah didahului takdir
sehingga ia melakukan
perbuatan ahli neraka maka
masuklah ia ke dalam neraka.
Dan sesungguhnya salah
seorang di antara kamu
telah melakukan perbuatan
ahli neraka sampai ketika
jarak antara dia dan neraka
tinggal hanya sehasta saja
namun karena sudah
didahului takdir sehingga dia
melakukan perbuatan ahli
surga maka masuklah dia ke
dalam surga. (Shahih Muslim
No.4781)
Hadis riwayat Anas bin Malik
ra.:
Sesungguhnya Allah Taala
mengutus seorang malaikat di
dalam rahim. Malaikat itu
berkata: Ya Tuhan! Masih
berupa air mani. Ya Tuhan!
Sudah menjadi segumpal
darah. Ya Tuhan! Sudah
menjadi segumpal daging.
Manakala Allah sudah
memutuskan untuk
menciptakannya menjadi
manusia, maka malaikat akan
berkata: Ya Tuhan! Diciptakan
sebagai lelaki ataukah
perempuan? Sengsara
ataukah bahagia?
Bagaimanakah rezekinya?
Dan bagaimanakah ajalnya?
Semua itu sudah ditentukan
dalam perut ibunya. (Shahih
Muslim No.4785)
Hadis riwayat Ali ra., ia
berkata:
Kami sedang mengiringi
sebuah jenazah di Baqi
Gharqad (sebuah tempat
pemakaman di Madinah), lalu
datanglah Rasulullah saw.
menghampiri kami. Beliau
segera duduk dan kami pun
ikut duduk di sekeliling beliau
yang ketika itu memegang
sebatang tongkat kecil. Beliau
menundukkan kepalanya dan
mulailah membuat goresan-
goresan kecil di tanah
dengan tongkatnya itu
kemudian beliau bersabda:
Tidak ada seorang pun dari
kamu sekalian atau tidak ada
satu jiwa pun yang hidup
kecuali telah Allah tentukan
kedudukannya di dalam surga
ataukah di dalam neraka
serta apakah ia sebagai
seorang yang sengsara
ataukah sebagai seorang
yang bahagia. Lalu seorang
lelaki tiba-tiba bertanya:
Wahai Rasulullah! Kalau begitu
apakah tidak sebaiknya kita
berserah diri kepada takdir
kita dan meninggalkan amal-
usaha? Rasulullah saw.
bersabda: Barang siapa yang
telah ditentukan sebagai
orang yang berbahagia, maka
dia akan mengarah kepada
perbuatan orang-orang yang
berbahagia. Dan barang siapa
yang telah ditentukan
sebagai orang yang
sengsara, maka dia akan
mengarah kepada perbuatan
orang-orang yang sengsara.
Kemudian beliau melanjutkan
sabdanya: Beramallah! Karena
setiap orang akan
dipermudah! Adapun orang-
orang yang ditentukan
sebagai orang berbahagia,
maka mereka akan
dimudahkan untuk melakukan
amalan orang-orang bahagia.
Adapun orang-orang yang
ditentukan sebagai orang
sengsara, maka mereka juga
akan dimudahkan untuk
melakukan amalan orang-
orang sengsara. Kemudian
beliau membacakan ayat
berikut ini: Adapun orang
yang memberikan hartanya di
jalan Allah dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala
yang terbaik (surga), maka
Kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah.
Dan adapun orang-orang
yang bakhil dan merasa
dirinya cukup, serta
mendustakan pahala yang
terbaik, maka kelak Kami
akan menyiapkan baginya
jalan yang sukar. (Shahih
Muslim No.4786)
Hadis riwayat Imran bin
Hushain ra., ia berkata:
Rasulullah saw. ditanya: Wahai
Rasulullah! Apakah sudah
diketahui orang yang akan
menjadi penghuni surga dan
orang yang akan menjadi
penghuni neraka? Rasulullah
saw. menjawab: Ya. Kemudian
beliau ditanya lagi: Jadi untuk
apa orang-orang harus
beramal? Rasulullah saw.
menjawab: Setiap orang akan
dimudahkan untuk melakukan
apa yang telah menjadi
takdirnya.

Pengaruh Niat yang Salah Terhadap Amal Ibadah

Jika para ulama berbicara
tentang niat, maka mencakup 2
hal:
1. Niat sebagai syarat sahnya
ibadah, yaitu istilah niat yang
dipakai oleh fuqoha’.
2. Niat sebagai syarat
diterimanya ibadah, dengan
istilah lain: Ikhlas.
Niat pada pengertian yang ke-2
ini, jika niat tersebut salah
(tidak Ikhlas) maka akan
berpengaruh terhadap
diterimanya suatu amal, dengan
perincian sebagai berikut:
a. Jika niatnya salah sejak awal,
maka ibadah tersebut batal.
b. Jika kesalahan niat terjadi di
tengah-tengah amal, maka ada
2 keadaan:
- Jika ia menghapus niat yang
awal maka seluruh amalnya
batal.
- Jika ia memperbagus amalnya
dengan tidak menghapus niat
yang awal, maka amal
tambahannya batal.
c. Senang untuk dipuji setelah
amal selesai, maka tidak
membatalkan amal.

Setiap Amal Tergantung Niatnya

Diterima atau tidaknya dan sah
atau tidaknya suatu amal
tergantung pada niatnya.
Demikian juga setiap orang
berhak mendapatkan balasan
sesuai dengan niatnya dalam
beramal. Dan yang dimaksud
dengan amal disini adalah semua
yang berasal dari seorang
hamba baik berupa perkataan,
perbuatan maupun keyakinan
hati.

Mimpi Nabi saw

Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau
bersabda: Aku pernah
bermimpi seolah-olah
berhijrah dari kota Mekah
menuju ke suatu daerah
yang banyak pohon kurma.
Aku yakin itu adalah daerah
Yamamah atau daerah Hajar,
namun ternyata adalah
daerah Madinah yang dahulu
disebut Yatsrib. Dalam
mimpiku ini aku seakan-akan
menghunus sebilah pedang
tiba-tiba matanya menjadi
tumpul. Ternyata mimpi itu
adalah musibah bagi orang-
orang mukmin pada perang
Uhud. Kemudian aku ayunkan
sekali lagi dan ternyata
pedang itu kembali baik
seperti semula. Ternyata itu
adalah kemenangan yang
diberikan oleh Allah dan
bersatunya orang-orang
mukmin. Dalam mimpi itu aku
juga melihat seekor sapi,
Allah adalah Zat yang baik.
Ternyata itu adalah (isyarat)
sekumpulan orang-orang
mukmin pada perang Uhud.
Namun kebaikan Allah
datangnya masih nanti.
Balasan sebuah keyakinan
yang diberikan oleh Allah
setelah perang Badar.
(Shahih Muslim No.4217)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.,
ia berkata:
Pada suatu hari Musailimah
Al-Kadzab datang ke Madinah
pada zaman Nabi saw. dan
berkata: Jika Muhammad
menyerahkan kepemimpinan
kepadaku sepeniggalnya
niscaya aku mau menjadi
pengikutnya. Lalu Musailimah
datang lagi (ke Madinah)
bersama beberapa orang dari
kaumnya kemudian Nabi saw.
dengan Tsabit bin Qais bin
syammas berangkat
menemuinya sambil membawa
sepotong pelepah kurma
sampai beliau berdiri di
hadapan Musailimah beserta
teman-temannya lalu
bersabda: Sekalipun kamu
meminta kepadaku sepotong
kayu ini, tidak akan aku
berikan kepadamu dan aku
tidak akan melanggar
perintah Allah dalam
berurusan denganmu. Jika
kamu berpaling, niscaya Allah
akan membinasakanmu.
Sesungguhnya aku telah
memimpikan kamu dan kamu
telah diperlihatkan kepadaku
dalam mimpi itu. Dan ini Tsabit
bin Qais yang akan
memberikan jawaban
kepadamu. Kemudian beliau
beranjak pergi meninggalkan
Musailimah. Ibnu Abbas
berkata: Aku bertanya
tentang sabda Nabi saw.:
Sesungguhnya aku telah
memimpikan kamu dan kamu
telah diperlihatkan kepadaku
dalam mimpi itu. Lalu Abu
Hurairah mengabarkan
kepadaku bahwa Nabi saw.
bersabda: Ketika sedang
tidur aku bermimpi melihat
sepasang gelang emas
berada di tanganku.
Sepasang gelang tersebut
sangat menarik perhatianku.
Dalam tidur aku mendapat
wahyu supaya meniup
sepasang gelang tersebut.
Setelah aku tiup ternyata
sepasang gelang tersebut
terbang. Aku tafsirkan mimpi
itu dengan akan munculnya
dua pembohong
sepeninggalku pertama
adalah Unsi dari daerah
Shan`a dan kedua adalah
Musailimah dari daerah
Yamamah.

Tentang penafsiranmimpi

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Ia bercerita bahwa seorang
lelaki telah datang kepada
Rasulullah saw. dan berkata:
Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya aku semalam
bermimpi melihat segumpal
awan yang meneteskan
minyak samin dan madu.
Kemudian aku melihat orang-
orang menengadahkan
tangannya pada tetesan
tersebut mereka ada yang
mendapat banyak dan ada
pula yang hanya mendapat
sedikit. Lalu aku melihat
seutas tali yang terentang
dari langit sampai ke bumi
kemudian melihat engkau
memegang tali tersebut lalu
engkau naik ke atas.
Kemudian ada seorang lelaki
memegang tali tersebut
setelahmu, dan naik ke atas.
Ada juga seorang lelaki lain
memegang tali tersebut
namun terputus, kemudian
setelah disambung lagi, lelaki
itu naik ke atas. Abu Bakar
berkata: Wahai Rasulullah!
Untuk engkau aku
mengorbankan bapakku dan
demi Allah, izinkan aku untuk
mentakwil mimpi tersebut.
Rasulullah saw. bersabda:
Takwilkanlah! Abu Bakar
berkata: Segumpal awan
tersebut berarti awan Islam.
Tetesan yang berupa samin
dan madu adalah Alquran dari
segi manis dan halusnya.
Orang-orang yang
menengadahkan tangannya
pada tetesan tersebut
berarti orang-orang yang
banyak menghayati isi
Alquran dan yang hanya
sedikit penghayatannya
terhadap Alquran. Adapun
seutas tali yang tersambung
dari langit sampai ke bumi
adalah kebenaran yang
engkau bawa. Engkau
memegang tali tersebut
lantas Allah mengangkat
engkau dengan tali itu.
Kemudian setelah engkau,
ada seorang lelaki yang
memegang tali tersebut dan
naik ke atas dengan tali itu.
Ada seorang lelaki lain yang
memegang tali tersebut dan
naik ke atas dengan tali itu.
Dan ada seorang lelaki yang
lain lagi memegang tali
tersebut, namun terputus
dan setelah disambung lagi
baru dia naik ke atas dengan
tali itu. Ceritakan kepadaku,
wahai Rasulullah! Untuk
engkau aku mengorbankan
bapakku! Menurut engkau,
apakah takwilku itu tepat
atau tidak? Rasulullah saw.
bersabda: Sebagian yang
kamu jelaskan itu ada yang
tepat dan sebagian ada yang
salah. Selanjutnya Abu Bakar
mengatakan: Demi Allah,
wahai Rasulullah, beri tahu
aku mana kesalahanku! Beliau
bersabda: Kamu jangan sering
bersumpah.

Tentang sabda Nabisaw.: Barang siapayang pernah melihataku dalam mimpi,berarti dia benar-benar telah melihatku

Hadis riwayat Abu Qatadah,
ia berkata:
Aku pernah mendengar
Rasulullah bersabda: Mimpi
baik (rukyah) itu datang dari
Allah dan mimpi buruk (hilm)
datang dari setan. Maka
apabila salah seorang di
antara kalian bermimpi yang
tidak menyenangkan
hendaklah dia meludah ke
samping kiri sebanyak tiga
kali dan memohon
perlindungan kepada Allah
dari kejahatannya sehingga
mimpi itu tidak akan
membahayakannya. (Shahih
Muslim No.4195)
Hadis riwayat Abu Hurairah,
ia berkata:
Dari Nabi bahwa beliau
bersabda: Ketika kiamat telah
mendekat, mimpi seorang
muslim hampir tidak ada
dustanya. Mimpi salah
seorang di antara kalian
yang paling mendekati
kebenaran adalah mimpi
orang yang paling jujur dalam
berbicara. Mimpi orang muslim
adalah termasuk satu dari
empat puluh lima bagian
kenabian. Mimpi itu dibagi
menjadi tiga kelompok: Mimpi
yang baik, yaitu kabar
gembira yang datang dari
Allah. Mimpi yang
menyedihkan, yaitu mimpi
yang datang dari setan. Dan
mimpi yang datang dari
bisikan diri sendiri. Jika salah
seorang di antara kalian
bermimpi yang tidak
menyenangkan, maka
hendaknya dia bangun dari
tidur lalu mengerjakan salat
dan hendaknya jangan dia
ceritakan mimpi tersebut
kepada orang lain. Beliau
berkata: Aku gembira bila
mimpi terikat dengan tali dan
tidak suka bila mimpi dengan
leher terbelenggu. Tali adalah
lambang keteguhan dalam
beragama. Kata Abu Hurairah:
Aku tidak tahu apakah ia
termasuk hadis atau ucapan
Ibnu Sirin. (Shahih Muslim
No.4200)
Hadis riwayat Anas bin Malik,
ia berkata:
Rasulullah bersabda: Mimpi
seorang mukmin adalah
termasuk satu dari empat
puluh enam bagian kenabian.
(Shahih Muslim No.4201)
Hadis riwayat Abu Hurairah
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Barang siapa melihatku dalam
mimpi, maka dia benar-benar
telah melihatku.
Sesungguhnya setan tidak
dapat menjelma sepertiku.
(Shahih Muslim No.4206)
Hadis riwayat Abu Qatadah
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Barang siapa yang melihat
aku dalam mimpi, maka dia
benar-benar melihat sesuatu
yang benar (hak).

Haram memandangke dalam rumah oranglain

Hadis riwayat Sahal bin Saad
As-Saidi ra.:
Bahwa seorang lelaki
mengintip pada lubang pintu
Rasulullah saw. Ketika itu
Rasulullah saw. membawa sisir
yang beliau gunakan untuk
menggaruk kepala. Pada
waktu Rasulullah saw. melihat
orang itu, beliau bersabda:
Seandainya aku tahu engkau
memandangku tentu aku
tusukkan sisir ini ke matamu.
Rasulullah saw. juga bersabda:
Sesungguhnya disyariatkan
minta izin itu (memasuki
rumah) hanyalah untuk
menghindari penglihatan.

Hadis riwayat Anas bin Malik
ra.:
Bahwa seseorang melongok
dari salah satu bilik Nabi saw.
kemudian Nabi saw. beranjak
menghampirinya dengan
membawa anak panah
bermata lebar. Aku seakan-
akan melihat Rasulullah saw.
mengintai hendak
menikamnya.

Hadis riwayat Abu Hurairah
ra.:
Dari Nabi saw., beliau
bersabda: Barang siapa
melongok ke dalam rumah
suatu kaum tanpa izin
mereka, maka mereka boleh
mencungkil matanya.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Membuka Kitab Takdir Kita

Allah menulis taqdir dalam 4
bentuk, yaitu:
1. Taqdir saabiq, yaitu penulisan
taqdir bagi seluruh makhluk di
lauh mahfudz 50 ribu tahun
sebelum penciptaan bumi dan
langit.
2. Taqdir úmri, yaitu penulisan
taqdir bagi janin ketika berusia
4 bulan.
3. Taqdir sanawi, yaitu penulisan
taqdir bagi seluruh makhluk
setiap tahunnya pada malam
lailatul qodr.
4. Taqdir yaumi, yaitu penulisan
terhadap setiap kejadian setiap
harinya.
Keempat macam penulisan taqdir
tersebut memungkinkan
terjadinya perubahan kecuali
pada taqdir sabiq. Sebagaimana
firman Allah: (Surat Ar-Ra’d: 39).
Taqdir Allah sama sekali bukan
sebagai pemaksaan, Allah lebih
tahu terhadap hambanya yang
pantas mendapatkan kebaikan
dan yang tidak.

Tips Bila Terkena Percikan Minyak Panas

Aktivitas di
dapur membuat Anda mudah
terkena luka bakar ringan,
seperti terkena percikan
minyak, menyentuh panci
atau wajan panas, terpercik
air mendidih, dan banyak
kemungkinan lain. Jika
dibiarkan, luka-luka kecil itu
akan membekas dan tentu
saja mengganggu penampilan
Anda.
Obat untuk luka bakar
berupa salep atau bubuk
sudah banyak ada di
pasaran. sebaiknya Anda
menyimpan satu di tempat
aman dan mudah dijangkau
di dapur Anda. Namun, bila
salep tak tersedia, jangan
panik dulu.
Kulit bisa didinginkan dengan
body lotion atau lidah
buaya. Belah batangan lidah
buaya dan oleskan ke luka
Anda. Lidah buaya diyakini
dapat mengatasi berbagai
luka bakar, jadi jangan
ragu-ragu untuk
menggunakannya