Minggu, 03 Oktober 2010

Tentang penafsiranmimpi

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Ia bercerita bahwa seorang
lelaki telah datang kepada
Rasulullah saw. dan berkata:
Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya aku semalam
bermimpi melihat segumpal
awan yang meneteskan
minyak samin dan madu.
Kemudian aku melihat orang-
orang menengadahkan
tangannya pada tetesan
tersebut mereka ada yang
mendapat banyak dan ada
pula yang hanya mendapat
sedikit. Lalu aku melihat
seutas tali yang terentang
dari langit sampai ke bumi
kemudian melihat engkau
memegang tali tersebut lalu
engkau naik ke atas.
Kemudian ada seorang lelaki
memegang tali tersebut
setelahmu, dan naik ke atas.
Ada juga seorang lelaki lain
memegang tali tersebut
namun terputus, kemudian
setelah disambung lagi, lelaki
itu naik ke atas. Abu Bakar
berkata: Wahai Rasulullah!
Untuk engkau aku
mengorbankan bapakku dan
demi Allah, izinkan aku untuk
mentakwil mimpi tersebut.
Rasulullah saw. bersabda:
Takwilkanlah! Abu Bakar
berkata: Segumpal awan
tersebut berarti awan Islam.
Tetesan yang berupa samin
dan madu adalah Alquran dari
segi manis dan halusnya.
Orang-orang yang
menengadahkan tangannya
pada tetesan tersebut
berarti orang-orang yang
banyak menghayati isi
Alquran dan yang hanya
sedikit penghayatannya
terhadap Alquran. Adapun
seutas tali yang tersambung
dari langit sampai ke bumi
adalah kebenaran yang
engkau bawa. Engkau
memegang tali tersebut
lantas Allah mengangkat
engkau dengan tali itu.
Kemudian setelah engkau,
ada seorang lelaki yang
memegang tali tersebut dan
naik ke atas dengan tali itu.
Ada seorang lelaki lain yang
memegang tali tersebut dan
naik ke atas dengan tali itu.
Dan ada seorang lelaki yang
lain lagi memegang tali
tersebut, namun terputus
dan setelah disambung lagi
baru dia naik ke atas dengan
tali itu. Ceritakan kepadaku,
wahai Rasulullah! Untuk
engkau aku mengorbankan
bapakku! Menurut engkau,
apakah takwilku itu tepat
atau tidak? Rasulullah saw.
bersabda: Sebagian yang
kamu jelaskan itu ada yang
tepat dan sebagian ada yang
salah. Selanjutnya Abu Bakar
mengatakan: Demi Allah,
wahai Rasulullah, beri tahu
aku mana kesalahanku! Beliau
bersabda: Kamu jangan sering
bersumpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar