Minggu, 03 Oktober 2010

Tentang sabda Nabisaw.: Barang siapayang pernah melihataku dalam mimpi,berarti dia benar-benar telah melihatku

Hadis riwayat Abu Qatadah,
ia berkata:
Aku pernah mendengar
Rasulullah bersabda: Mimpi
baik (rukyah) itu datang dari
Allah dan mimpi buruk (hilm)
datang dari setan. Maka
apabila salah seorang di
antara kalian bermimpi yang
tidak menyenangkan
hendaklah dia meludah ke
samping kiri sebanyak tiga
kali dan memohon
perlindungan kepada Allah
dari kejahatannya sehingga
mimpi itu tidak akan
membahayakannya. (Shahih
Muslim No.4195)
Hadis riwayat Abu Hurairah,
ia berkata:
Dari Nabi bahwa beliau
bersabda: Ketika kiamat telah
mendekat, mimpi seorang
muslim hampir tidak ada
dustanya. Mimpi salah
seorang di antara kalian
yang paling mendekati
kebenaran adalah mimpi
orang yang paling jujur dalam
berbicara. Mimpi orang muslim
adalah termasuk satu dari
empat puluh lima bagian
kenabian. Mimpi itu dibagi
menjadi tiga kelompok: Mimpi
yang baik, yaitu kabar
gembira yang datang dari
Allah. Mimpi yang
menyedihkan, yaitu mimpi
yang datang dari setan. Dan
mimpi yang datang dari
bisikan diri sendiri. Jika salah
seorang di antara kalian
bermimpi yang tidak
menyenangkan, maka
hendaknya dia bangun dari
tidur lalu mengerjakan salat
dan hendaknya jangan dia
ceritakan mimpi tersebut
kepada orang lain. Beliau
berkata: Aku gembira bila
mimpi terikat dengan tali dan
tidak suka bila mimpi dengan
leher terbelenggu. Tali adalah
lambang keteguhan dalam
beragama. Kata Abu Hurairah:
Aku tidak tahu apakah ia
termasuk hadis atau ucapan
Ibnu Sirin. (Shahih Muslim
No.4200)
Hadis riwayat Anas bin Malik,
ia berkata:
Rasulullah bersabda: Mimpi
seorang mukmin adalah
termasuk satu dari empat
puluh enam bagian kenabian.
(Shahih Muslim No.4201)
Hadis riwayat Abu Hurairah
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Barang siapa melihatku dalam
mimpi, maka dia benar-benar
telah melihatku.
Sesungguhnya setan tidak
dapat menjelma sepertiku.
(Shahih Muslim No.4206)
Hadis riwayat Abu Qatadah
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Barang siapa yang melihat
aku dalam mimpi, maka dia
benar-benar melihat sesuatu
yang benar (hak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar